Sabtu, 04 Juni 2016

MUHIBAH BUDAYA DI WONOSOBO JAWA TENGAH



Mengakhiri program Muhibah Budaya yang sebelumnya telah dilaksanakan di Lampung dan di Temanggung, pada hari Jum'at, 20 Mei 2016 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang bekerjasama dengan PEPADI DIY menggelar Wayang Kulit semalam suntuk di Kabupaten Wonosobo.




Sebagaimana pada Muhibah Budaya  sebelumnya, pagelaran yang diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Wonosobo itu menampilkan 3 dalang: Ki Hendi Prasetya (dalang muda dari Kota Yogyakarta), Ki Rusdiyanto (dalang dewasa dari Gunung Kidul) dan Ki Wisnu Gito Saputra (dalang senior dari Sleman).


Suatu hal yang menguntungkan bahwa pada event malam itu, dilakukan pengukuhan Pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Wonosobo  dan  pengukuhan Pengurus PEPADI Kabupaten Wonosobo oleh Bupati, Eko Purnomo, SE., MM.


Sambutan Kepala Dinas Kebudayaan DIY yang diwakili oleh Dra. Dian Laksmi Pratiwi, MM. mampu mengundang applaus hadirin setelah meriwayatkan hubungan perjuangan yg istimewa antara Yogyakarata dan Kedu, dalam hal ini Wonosobo, terlebih dalam hal kebudayaan, khususnya wayang kulit.


Acara pengukuhan hingga penyerahan tokoh wayang kepada para dalang tampak begitu khidmat, terlebih paguyuban karawitan PRABU (Prawira Budaya) dari Gunung Kidul begitu tanggap akan rangkaian acara, dan setiap momen selalu diiringi dengan gamelan sehingga suasana terasa nges dan  penuh nuansa magis.


Kemeriahan pagelaran yang disemarakkan dengan tampilnya Wakil Bupati Wonosobo (Agus Subagyo), Ketua Dewan Kesenian dan Ketua PEPADI (Ki Bambang Sutejo) membuat Bpk Bupati dan para pejabat (termasuk dari Disbud DIY) bertahan hingga larut malam.



Tampil dalam pagelaran yang melakonkan "Bima Kalajaya" itu, waranggana: Nyi Susmiyati, Nyi Yatirah, Nyi Natalia Lestari, Ni Saraswati Meiana, dan Ni Intan Puspitasari.








[Anang_P]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan/ komentar disini.