Selasa, 15 Desember 2009

PEPADI KABUPATEN SLEMAN
MEMBENTUK PENGURUS BARU



Sleman, 07 Desember 2009
Menindak lanjuti keprihatinan atas kevakuman PEPADI Kabupaten Sleman sejak 2006, pada hari Senin, 07 Desember 2009 jam 10.00 - 14.00 WIB, di ruang sidang kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) diselenggarakan musyawarah paguyuban dalang se Kabupaten Sleman.

Pertemuan yang diprakarsai Ki Edi Suwondo dan dimoderatori oleh Ki Drs. Joko Suseno, M.Hum. itu mendapat dukungan fasilitas dari Bidang Kesenian Dinas Budpar Kab. Sleman, dan dari 30 undangan, ada sebanyak 24 dalang hadir pada pertemuan itu, meliputi wilayah Sleman Timur, Tengah dan Barat.

Dalam pengarahannya, ketua PEPADI Provinsi DIY, Ki Edi Indartono, SH. mengingatkan agar dalang melalui PEPADI dapat mengontrol pemanfaatan APBD, khususnya yang menyangkut dana untuk kegiatan Pedalangan. Dilain pihak, dalang diminta mewaspadai adanya oknum yang akan memanfaatkan PEPADI untuk sekedar kepentingan individu atau kelompok tertentu yang sebenarnya tidak mempunyai komitmen pada Pedalangan.

Dari hasil musyawarah, disepakati bahwa para dalang tidak perlu mengungkit-ungkit situasi disharmonis masa lalu antara PEPADI dan pemerintah, dan selanjutnya masyarakat pedalangan menginginkan adanya pengurus baru yang dapat diharapkan kiprahnya untuk mensejahterakan para dalang.

Melalui mekanisme sidang formatur yang dipimpin Ki Drs. Anang Prawoto, akhirnya dapat ditetapkan kepengurusan PEPADI Kabupaten Sleman periode 2010-2015 sebagai berikut:


Ketua Umum
Ki Drs. Bambang Purnomo (KRT. Condro Purnomo)

Wakil Ketua
Ki Edi Suwondo

Sekretaris-I
Ki Widji Raharjo, BA.

Sekretaris-II
Ki Jasminto

Bendahara-I
Ki Maryoto

Bendahara-II
Ki R. Sugiyo

Koor. Sleman Timur
Ki Sudarminto

Koor. Sleman Tengah
Ki Hadi Sutikno

Koor. Sleman Barat
Ki Drs. Suharjo Purnomo

Untuk melengkapi kepengurusan, lebih lanjut Ketua Umum akan membahas bersama-sama personil yang lain pada rapat perdana yang akan diselenggarakan pada hari Senin, 14 Desember 2009 di Plumbon Sardonoharjo Ngaglik Sleman. <an_Tim PEPADI DIY>





KI SUGATI MENINGGAL DUNIA


Sleman, 18 Oktober 2009
Setelah menderita stroke cukup lama, sang maestro ketoprak, ketua PS BAYU (Persatuan Seniman Bagian Yogya Utara), dalang wayang kulit dan mantan ketua Ganasidi (sekarang PEPADI) kabupaten Sleman, pada hari Sabtu 17 Oktober 2009 jam 13.30 WIB berpulang ke rahmatullah, meninggalkan sanak keluarga dan putra wayah tercinta.

Almarhum mbah Gati (sebutan akrab Ki Sugati) dan saudara kembarnya; Ki Sugito, merupakan duet seniman yang jarang ada tandingnya. Sebagaimana dalam 'sabda panglipur', GBPH Yudaningrat juga menyatakan kekagumannya terhadap keserasian peran almarhum Ki Gito-Gati. Karakter Ki Sugati lebih cenderung sesuai untuk peran grasak (kasar), sedangkan Ki Sugito cenderung pada peran jenaka. Dan, yang lebih spesifik dan 'ngangeni' dari almarhum adalah kebiasaan 'misuh' pada berbagai situasi, baik saat marah, kepengkok-rembug maupun saat kaget-gembira.

Meski pada upacara duka, Minggu, 18 Oktober 2009 jam 14.00 WIB itu diiringi alunan gamelan dengan suasana sedih, namun, para pelayat tetap saja tak mampu menahan tawa saat Ki Sayoko (mewakili dalang/seniman Jawa Tengah) dan GBPH Yudaningrat menyampaikan sambutan bela sungkawa. Keduanya mengungkap keunikan dan kejenakaan Ki Gito-Gati dan kerabatnya di Pajangan Sleman.

Dalam sambutannya, wakil Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, selain menyatakan bela sungkawa juga menyampaikan penghargaan Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap duet seniman kembar itu dengan menetapkan nama besar Ki Gito-Gati sebagai nama jalan yang membujur ketimur dari Denggung hingga Kamdanen. Ketetapan itu mengejutkan sekaligus melegakan hati ahli waris dan bahkan para seniman yang hadir, .. dan tepuk tanganpun tak terbendung.

Saat jenazah akan diberangkatkan, suasana sedih kembali terasa, terlebih saat acara 'sumurup/susupan/tlusupan', tampak beberapa putra wayah menangis, bahkan histeris, termasuk pelawak kondang; Bambang 'Rabies'. Para pelayat yang memenuhi tratag dan para seniman (termasuk Ki Enthus Susmono, Ki Hadi Sutikno, Ki Sumono, Yati Pesek dll) melepas keberangkatan Ki Sugati dengan khidmat. Sementara Ki H. Anom Suroto dan Ki H. Manteb Sudarsono tidak dapat hadir karena sedang bertugas di tempat yang jauh.

Selanjutnya, almarhum Ki Sugati dimakamkan berdampingan dengan almarhum Ki Sugito di makam Pajangan, beristirahat dengan tenang dan abadi. Saatnyalah putra wayah kedua seniman kembar itu (Ki Suyatman, Ki Bayu Sugati, Ki Edi Suwondo, Ki Edi Indatono, Bambang 'Rabies' dll) menegakkan kembali kebesaran nama Ki Gito-Gati sehingga dapat menjadi pengikat dan pengayom bagi para seniman, khususnya di Sleman. <an_Tim PEPADI DIY>
SUSUNAN PENGURUS PEPADI
PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PERIODE TAHUN 2007-2010



Pelindung
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
[Sri Sultan Hamengku Buwono X]

Penasihat
GBPH Prabukusumo
GBPH Yudaningrat
Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DI. Yogyakarta
[Ir. RM. Condroyono, M.Sp.]
Ir. Harjono Sujanadi, MM.
Drs. Nur Satwika

Ketua Umum
Ki Edi Indartono, SH.

Ketua I
Ki Suyoto

Ketua II
Ki Drs. Joko Suseno, M.Hum.

Ketua III
Ki Puthut Abiyarsa

Sekretaris I
Ki Drs. Sunardi

Sekretaris II
Ki Joko Budhiarto

Bendahara I
Ki Supriyono

Bendahara II
Ki Anom Sucondro

Divisi Bidang Pergelaran
Ki Slamet, HS.
Ki Drs. Sukisno, M.Sn.
Ki R. Sugiyo

Divisi Bidang Litbang
Ki Udreka, M.Sn.
Ki Drs. Anang Prawoto
Ki Rejomulyo BA, S.Sn.

Divisi Bidang Kesejahteraan
Ki Parjoyo, S.Sn.
Ki Untung Probo Prayitno
Ki Suratno
Klik disini untuk membuka WEB PEPADI DIY




<an_Tim PEPADI DIY>