Minggu, 06 November 2011

























KI TIMBUL HADIPRAYITNA WAFAT








Selasa Pon, 10 Mei 2011 dini hari penulis menerima sms dari teman yang memberi tahu bahwa Ki Timbul 'seda'. Innalillahi wa inna illaihi roji'un, kandidat Empu Ageng yang lahir di Bagelen, 21 September 1934 itu telah meninggalkan kita. Dunia pedalangan kehilangan sosok dalang sepuh yang konsisten menjaga pakeliran gagrag Ngayogyakarta.






Masih teringat saat Ki KMT. Cerma Manggala (Ki Timbul Hadiprayitna) membawakan cerita Puntadewa Krama (Gandamana Sayembara) pada pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan oleh RRI, TVRI, KR dan Pepadi DIY di kagungan Dalem Sasana Hinggil Dwi Abad Yogyakarta, dalang yang sudah berusia 77 tahun itupun tetap tampak bersemangat, baik suluk, antawacana, janturan maupun sabet, semua masih terlihat utuh. Memang, disela-sela sabetan Ki Timbul harus berhenti sejenak untuk ambil nafas yang sedikit tampak terengah-engah.


Patut diacungi jempol bahwa diusia senja dan dalam kondisi fisik yang sudah tidak fit, semangat mendalang Ki Timbul tidak kalah dengan dalang-dalang muda. Semoga masyarakat, para pecinta wayang, seniman dan putra-wayah Almarhum akan tetap ngleluri dan mengembangkan pedhalangan Jogja dengan segala paugerannya.






Tidak terlalu salah jika ada banyak harapan disampirkan di pundak Prof. Dr. Kasidi, M.Hum. yang meski bukan berprofesi dalang, tapi karena putra Ki Timbul itu adalah satu-satunya profesor di bidang wayang/pedalangan di Indonesia (atau bahkan di dunia saat ini), semoga setidaknya dapat membidani munculnya dalang Jogja yang profesional, kondang dan digemari di seluru penjuru.






Selamat jalan sang Empu Ageng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan/ komentar disini.